Sistem Etika Dalam Pancasila

 

Maksud dari pancasila sebagai sistem etika ialah untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasycarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sebelum lebih jauh dalam memahami pancasila sebagai sistem etika, alangkah baiknya memahami apa itu etika

Istilah “etika” berasal dari bahasa Yunani, “Ethos” yang artinya tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Secara etimologis, etika berarti ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.

Jadi sederhananya etika merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan dalam bersikap dan bertingkah laku.

Pancasila sebagai sistem etika merupakan cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila pencasila untuk mengatur perilaku kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Maka dari itu pancasila sebagai sistem etika membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.

Sila ketuhanan mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada Sang Pencipta, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya.

Sila kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih manusiawi, yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.

Sila persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan (mitsein), cinta tanah air.

Sila kerakyatan mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

Sila keadilan mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.

Tentu Pancasila sebagai sistem etika diperlukan dalam kehidupan dalam rangka untuk mengatur sistem penyelenggaraan negara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup.

Belum ada Komentar untuk "Sistem Etika Dalam Pancasila"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel