Sederet Kontroversial Piala Dunia Qatar 2022
Piala dunia merupakan salah
satu kompetisi olahraga paling banyak di saksikan di dunia. Kompetesi ini
menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu bagi pecinta sepak bola.
Qatar mencatat sejarah sebagai
negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Namun pada kali ini, qatar sebagai tuan rumahmemunculkan berbagai kontroversi.
Adapun kontroversi yang
menyelimuti Piala Dunia di Qatar ialah:
1.
Isu
Pelanggaran Ham
Laporan CNN menyebut bahwa seorang pekerja migran asal Nepal dengan nama Kamal belum mendapatkan bonus yang dijanjikan dan bahkan adanya isu dijebloskan ke penjara dengan alasan yang tidak jelas.
Seiring beredarnya isu
tersebut otoritas Qatar sendiri telah membantah laporan yang dimaksud
2.
Penolakan
Kelompok LGBT
LGBTQ (Lesbian, Gay,
Biseksual, Transgender atau Transseksual, Queer atau Questioning) dan seks di
luar nikah dalam norma hukum Qatar dianggap sebagai sebuah kejahatan yang bisa
mendapat hukuman pidana.
Aturan ini menjadi perhatian
serius bagi sejumlah penggemar sepak bola dunia, terutama di Eropa.
Apalagi bagi mereka yang
lantang menyuarakan hak-hak kelompok LGBT. Dengan kasus ini menjadikan kelompok
LGBT batal menonton Piala Dunia karena tidak merasa nyaman
3.
Larangan
Bir
Selang dua hari
sebelum pembukaan Piala Dunia 2022, FIFA mengumumkan larangan penjualan minuman
beralkohol di seluruh stadion. Pengumuman tersebut dikeluarkan FIFA setelah
berdiskusi dengan Qatar selaku tuan rumah yang memiliki aturan ketat terkait
alkohol.
Sebelumnya, Budweiser, salah satu sponsor utama Piala Dunia, memiliki
hak eksklusif untuk melakukan penjualan produk birnya, AB InBev, di sekitar
stadion. Penjualan yang awalnya direncanakan dilakukan tiga jam sebelum
pertandingan dan satu jam setelah pertandingan pun ikut direvisi terkait
peraturan larangan tersebut.
Setelah negosiasi panjang antara Presiden FIFA Gianni Infantino,
Budweiser, dan Eksekutif Komite Tertinggi Qatar, Budweiser pun tetap diizinkan
menjual bir beralkohol di zona FIFA FAN Fest di pusat Kota Doha. Penjualan
tersebut juga bisa dilakukan di tempat hiburan yang sudah ditentukan.
4.
Diboikot
Selebriti Dunia
Dampak dari sejumlah
kontroversi tersebut, selebriti dunia seperti Shakira hingga Dua Lipa
dilaporkan melakukan boikot secara diam-diam.
Sebelumnya, Shakira dijadwalkan untuk tampil dalam pembukaan Piala Dunia
2022 di Qatar, tetapi berubah pikiran pada menit terakhir. Menurut kantor
berita Spanyol El Programa de Ana Rosa, pembawa acara Adriana Dorronsoro
mengatakan: "Sudah dikonfirmasi kepada saya bahwa Shakira tidak akan
tampil pada upacara pembukaan, tetapi mereka tidak mau mengatakan apakah
Shakira akan memiliki peran lain sepanjang Piala Dunia."
Diva pop asal Kolombia ini sebelumnya tampil di tiga upacara pembukaan
Piala Dunia pada 2006 (Jerman), 2010 (Afrika Selatan) dan 2014 (Brasil).
5.
Isu penonton
Bayaran
Qatar diisukan
membayar penggemar sepak bola untuk mengunggah hal positif tentang Piala Dunia
2022. Salah satu surat kabar Jerman, DW menulis, negara tersebut membayar biaya
perjalanan para penggemar internasional terpilih.
Selain itu, penyiar salah satu media Belanda, NOS, juga mengatakan hal
serupa. NOS menyebutkan para penggemar tersebut mendapatkan imbalan berupa
penerbangan dan hotel atas unggahan positif di media sosial.
Setelah mencuatnya isu dan kontroversi tersebut, DW pun melalukan
penelusuran dan menemukan bahwa isu Qatar membiayai penerbangan, hotel, dan
perjalanan tak terduga para penggemar sepak bola internasional terpilih adalah
benar. Supreme Committee (SC) yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Piala
Dunia 2022 pun telah mengonfirmasi hal tersebut kepada DW.
Belum ada Komentar untuk "Sederet Kontroversial Piala Dunia Qatar 2022"
Posting Komentar